Jumat, 12 Maret 2010

Makanan Khas Pilihan Jawa Barat

ONCOM DAN BERBAGAI MAKANAN OLAHANNYA

3

Oncom adalah makanan yang terbuat dari ampas makanan lain namun mengandung nutrisi tinggi karena telah melalui proses fermentasi yang menggunakan mikroorganisme semacam ‘kapang’ yang dapat meningkatkan nutrisi dibandingkan dengan nutrisi makanan normal. Oncom ini terdapat dua macam, oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah terbuat dari ampas tahu, sedangkan oncom hitam terbuat dari ampas ketela, atau tepung tapioka yang menjadikan teksturnya lebih baik dan lembut. Kandungan protein dan lemak pada oncom hitam lebih besar dibandingkan oncom merah. Oncom biasanya digunakan pada sebagai bahan makanan pada masakan lain, atau pada jajanan seperti surabi dan comro (oncom di jero).

SURABI (SERABI)

Surabi atau serabi adalah makanan khas orang Sunda yang bentuknya seperti pancake namun lebih kecil dan tebal, terbuat dari tepung beras. Surabi dibakar dengan menggunakan alat tradisional yaitu tungku dan cetakan khusus dari tanah liat. Surabi ini memiliki banyak rasa, dengan rasa yang dianggap paling original khas Sunda yaitu surabi oncom. Sementara itu, di sekitar kampus Enhaii di Jalan Setiabudhi, Bandung terdapat sederetan warung yang menjajakan surabi. Warung ini menawarkan surabi dengan berbagai rasa atau istilah dalam kamus kuliner modern ‘topping’ mulai dari oncom, keju, coklat, dan berbagai rasa buah yang menciptakan sensasi rasa manis, asin, pedas, dan lain-lain. Jajanan ini populer di semua lapisan masyarakat dan dapat ditemukan dengan mudah di pasar-pasar tradisional atau di tempat-tempat jajanan dengan harga yang cukup murah.

BERBAGAI MAKANAN OLAHAN DARI TAHU

TAHU SUMEDANG

Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh istri Ongkino, yang memang semenjak awal sebagai orang yang pertama kali memiliki ide untuk memproduksi Tou Fu (dari bahasa Tionghoa yang berarti sama) yang lambat laun menjadi berubah nama menjadi "Tahu". Tahu ini dikreasikan oleh anak Ongkino dengan cara digoreng sampai kering dan berwarna kecoklatan. Usaha tahu goreng ini kemudian diteruskan oleh Ong Bung Keng yang kemudian terkenal terkenal dengan nama tahu sumedang

BATAGOR

Batagor adalah singkatan dari bakso tahu goreng yaitu tahu yang diisi dengan campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri. Teman makan batagor adalah siomay yang juga terbuat dari campuran aci (tepung tapioka) dan daging ikan tengiri namun dibungkus dengan kulit pangsit. Keduanya dimakan dengan cara dicocol dengan saus kacang dan kecap. Makanan ini hampir dapat dijumpai di beberapa tempat yang menjual makanan khas Bandung. Batagor Kingsley dan batagor Riri adalah tempat yang wajib dikunjungi jika ingin mencicipi batagor khas Bandung.

KAREDOK

Sepintas karedok tampak seperti gado-gado, tetapi jika dicicipi akan terasa beda pada bumbunya. Sayurannya pun lebih banyak dan biasanya yang khas dari karedok adalah leunca dan kacang panjangnya

PEUYEUM DAN COLENAK

Peuyeum atau tape singkong adalah makanan khas Kota Bandung yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan beraroma alkohol. Peuyeum ini dibuat dari singkong yang difermentasikan. Orang sering mengatakan peuyeum sama dengan tape singkong, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yaitu peuyeum lebih kering daripada tape. Hal ini dikarenakan perbedaan dalam proses pembuatan dan penyimpanannya. Peuyeum dengan kualitas bagus yaitu peuyeum yang baunya dan rasanya enak, manis dan asam. Peuyeum dapat ditemukan di toko oleh-oleh khas Bandung seperti di sekitar Terminal Leuwi Panjang, di Pasar Baru, dan di pasar-pasar tradisional.

Orang Bandung memang pandai menciptakan makanan yang unik dengan nama yang unik pula. Seperti halnya dengan makanan yang terbuat dari peuyeum (tape singkong) yang dibakar di atas arang yang kemudian ditaburi dengan saus gula merah dan kelapa parut yang diberi nama colenak, singkatan dari ‘dicocol enak’.

EMPAL GENTONG

Empal gentong mirip dengan gulai dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

SIOMAY

Makanan khas Bandung ini terbuat dari tepung aci dan ikan, diberi bumbu kemudian dikukus, dan disajikan atau dimakan dengan telur rebus, kol, tahu, kentang dan dicampur dengan saus kacang, yang sudah dibumbui, hampir sama dengan bumbu saos kacang batagor. Siomay ini terdapat di beberapa rumah makan, warung yang ada di kota Bandung.

BAJIGUR & BANDREK

Bajigur dan bandrek adalah minuman khas Kota Bandung yang disajikan dalam keadaan panas. Kedua minuman ini bisa menghangatkan tubuh karena keduanya terbuat dari campuran gula aren dan jahe. Bandrek terbuat dari campuran gula aren dan jahe serta campuran beberapa rempah-rempah seperti, lada, cengkeh, pala. Bandrek juga dapat dicampur dengan susu, dan telur sehingga minuman ini dapat berfungsi sebagai penambah stamina. Sementara itu, bajigur terbuat dari santan kelapa, gula aren, dan kolang-kaling. Seperti halnya bandrek, bajigur pun dapat ditambahkan dengan susu, jahe, dan creamer sesuai selera yang tentunya tidak mengurangi keaslian rasa bajigur itu sendiri. Minuman ini dapat ditemui di tempat jajanan khas Bandung seperti di sekitar Jalan Cilaki yang buka di malam hari, atau di penjual-penjual yang berkeliling dengan gerobak.

CENDOL

Minuman dingin yang khas dengan rasa manis dan menyegarkan yang dapat ditemukan di Kota Bandung adalah cendol. Cendol adalah minuman yang terdiri dari jelly berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air dan daun pandan yang memberikan warna hijau pada jelly tersebut, gula palem, dan air santan. Cendol yang terkenal di Bandung yaitu cendol Elizabeth yang berada di Jalan Otto Iskandar Dinata, di depan Lapangan Tegallega.

0 komentar:

Posting Komentar