Tampilkan postingan dengan label Pangandaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pangandaran. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Maret 2010

Green Canyon

Green Canyon yang nama aslinya Cukang Taneuh terletak di desa Kertayasa Kec Cijulang 31 KM dari pangandaran ke arah selatan.

Objek wisata ini berupa aliran sungai Cijulang yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua buah bukit dengan bebatuan dan rimbunya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang.

Dimulut gua terdapat air terjun palatar sehingga suasana di wisata ini terasa begitu sejuk dan penuh nuansa petualangan. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya panjat tebing Rock Climbing, berenang, bersampan sambil memancing.


Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di dermaga Ciseureuh, baik perahu temple maupun perahu kayuh.

Objek wisata ini berdekatan dengan objek wisata Batu Karas serta lapang terbang Nusawiru.

Fasilitas yang tersedia antara lain : Dermaga Perahu, Lapang Parkir, Kios Makanan/Minuman, Kios Cinderamata, Mushola dan MCK.

Objek Wisata Alam Ciamis

Palatar Agung

Pantai dengan Panorama yang memuakau berlatar belakang pulau Nusakambangan dan Pulau Nusawere ini terletak di desa Bagolo sebelum Pantai Karapyak denga jarak kurang lebih 85 km dari kota Ciamis. Dapat ditempuh melalui jalan darat dari Desa EMplak atau menggunakan Fray dari dermaga Majingklak atau Santolo.

Di Obyek wisata ini, pengunjung dapat melakukan kegiatan seperti : memancing, berkemah, berperahu pesiar serta melihat kegiatan nelayan tradicional dengan berbagai aktivitasnya.

Karapyak

Obyek Wisata ini terletak di Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang, kurang lebih 87 km dari Kota Ciamis ke arah Selatan. Keadaan alam yang masih alami memungkinkan kita untuk bersabtai sambil melakukan kegiatan rekreasi seperti memancing, berkemah dan menikmati keindahan alam sambil berburu ikan ikan kecil, keong laut dihamparan batu karang.

Majingklak

Lokasi ini terletak di Muara sungai Citanduy dalam kawasan selat Nusakambangan tepatnya di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang 79 km dari Kota Ciamis.

Tempat ini merupakan Dermaga Kapal Ferry atau Kapal Pesiar menuju Pelabuahan Cilacap dan diharapkan menjadi saran penunjang untuk pembangunan di Wilayah Ciamis Selatan.

Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya memancing, berwisata perahu, menyaksikan ikan pesut yang banyak terdapat di perairan ini, dll.

Saran yang tersedia : jalan beraspal menuju lokasi, tempat penjualan karcis, Dermaga papal Ferry, Kios makanan/minutan, dll.

Karang Tirta

Terletak di Desa Sukaresik Kecamatan Pangandaran kearah barat. Mempunyai keindahan alam, dengan muaranya yang apabila airnya surut dapat dikelilingi dengan berjalan kaki sambil melihat-lihat berbagai jenis kerang yang banyak berkembang biak.

Di objek wisata ini pengunjung selain dapat menikmati keindahan alam juga dapat melakukan rekreasi seperti bersampan, memancing, dan berkemah.

Fasilitas yang tersedia berupa kedai makanan/minuman dan pondok wisata.

Batu Hiu

Terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi ± 14 km dari Pangandaran kearah selatan, memiliki panorama alam yang sangat indah. Dari atas bukit kecil dengan taman pantainya yang banyak ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong kita menyaksikan birunya Samudera Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih.

Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu, karena itulah tempat ini dinamakan batu hiu.

Fasilitas yang tersedia antara lain: Pondok Wisata, Kios makanan dan minuman, Kios cinderamata, lahan parkir, TIC (Tourist Information Centre) dan penangkaran penyu.

Batukaras

Objek wisata yang satu ini merupakan perpaduan nuansa alam antara objek wisata Pangandaran dan Batu Hiu dengan suasana alam yang tenang, gelombang laut yang bersahabat dengan pantainya yang indah membuat pengunjung kerasan tinggal di kawasan ini. Terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang dengan jarak 34 km dari Pangandaran. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain: berenang, berperahu di bengawan, berkemah dan berselancar.

Fasilitas yang tersedia antara lain: Hotel, Rumah Makan, Camping Ground, Kios Cinderamata, sewaan papan selancar, dan ban renang.

Madasari

Pantai ini menyajikan panorama alam yang spesifik dengan pulau-pulau kecilnya berpadu dengan hijaunya dataran Masawah, dihiasi pula oleh batu-batu karang yang unik, dengan pantainya yang landai.

Terletak di Desa Masawah Kecamatan Cimerak ± 131 km dari Kota Ciamis ke arah selatan, dapat dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan. Disekeliling objek ditumbuhi pepohonan hijau dengan hamparan dataran, serta didalamnya terdapat jalan setapak yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki menuju objek wisata objek wisata Batukaras.

Keusikluhur

Merupakan perpaduan antara alam pegunungan dengan panorama pantai. Dari sebuah bukit kita bisa menyaksikan bergeloranya Samudera Indonesia dengan gelombang laut selatan yang menghempas karang, sehingga tampak buih-buih di birunya laut lepas. Gelombang laut mengangkat pasir ke atas batu karang yang terjal sehingga orang menamakannya keusikluhur (keusik=pasir, luhur=tinggi).

Objek wisata ini terletak di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak dengan jarak 45 km dari Pangandaran ke arah Selatan.

Citumang

Terletak di Desa Bojong Kec Parigi 13 KM dari Pangandaran ke arah selatan, berada dalam kawasan jati milik perhutani. Memiliki keunikan tersendiri serasa memasuki dunia petualangan (adventure) yang penuh tantangan, menyusuri aliran sungai Citumang yang air nya sangat jernih, menerobos goa-goa karang, dan akar- akar pohon yang besar- besar dengan batuanya yang mempesona.

Kegiatan yang dapat dilaksanakan antara lain berenang, panjat tebing dan Cross Country. Goa didalamnya seakan menantang untuk dijelajahi.

Karangnini

Objek wisata ini terletak di Desa Empla, Kec Kalipucang 83 KM dari kota Ciamis kearah selatan. Dalam kesejukan hutan jati kita bisa menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang bergulung putih dengan latar belakang pulau Nusakambangan, terhampar batu-batu karang yang salah satunya menyerupai seorang nenek ( nini dalam bahasa Sunda) yang menggambarkan atau menjadi legenda seorang nenek yang begitu setianya menunggu si kakek datang sampai menjadi batu

Selain panorama pantai kita bisa dapat menyaksikan rimbunnya hutan yang didominasi pohon jati, terdapat flora dan fauna langka.

Gua donan

Merupakan gua alam dengan luas areal 2,5 hektar, memiliki panjang sekitar 500 meter dengan keunikan yang jarang terdapat di gua- gua lain dimana didalamnya terdapat lorong / ruangan luas yang berisi batu karang yang mirip binatang purba, kursi kerajaan serta dihiasi stalaktit dan stalaknit.

Terletak di desa Tunggilis Kec Kalipucang dipinggir kanan jalan Propinsi menuju Pangandaran, dengan jarak +72 KM dari kota Ciamis

Pangandaran dan Cagar Alam Pananjung

Pangandaran adalah Objek wisata di Kabupaten Ciamis yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung dengan jarak 92 km dari Kota Ciamis ke arah selatan. Dari arah Bandung berjarak sekitar 212 KM dengan melewati jalur Bandung – Ciamis – Banjar dan Pangandaran. Untuk menuju lokasi Pantai Pangandaran tidak lah sulit. Karena jalur jalan yang ada infrastrukturnya sangat memadai. Semua ruas jalan menuju Pantai Pangandaran sudah diaspal hotmix secara baik.



Bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, maka dapat menggunakan jalur angkutan umum. Bila dari Kota Bandung dapat menggunakan Bus atau travel kearah Pangandaran langsung. Atau bila dengan bus bisa singgah dulu di Kab. Ciamis dan kemudian menggunakan bus atau mobil jenis elf menuju Pangandaran. Kandaran tersebut hadir setiap saat hingga pukul 10.00 malam.

Pantai Pangadaran memiliki berbagai keistimewaan, yaitu, kita dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari dari tempat yang sama. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan orang untuk berenang dengan aman. Kemudian, terdapat pantai dengan hamparan pasir putih yang luas dimana setiap pengunjung bisa melihat batu karang dan ikan-ikan hias dengan jelas. Pada pesisir pantai pasir putih ini pengunjung bisa melakukan penyelaman.



Untuk keselamatan pengunjung wisata pantai terdapat Tim Penyelamat atau Balawista yang dilengkapi peralatan pengmanan. Mereka setiap saat senantiasa beroperasi di pantai-pantai khususnya pantai Selatan. Berjaga-jaga dari kemungkinan adanya pengunjung yang tenggelam.

Di Kawasan Pangandaran, tidak saja merupakan kawasan pantai, tapi juga terdapat kawasan cagar alam seluas 530 Hektar yang didalamnya terdapat Goa-Goa Alam yang terbentuk ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Terdapat pula Goa Belanda sebagai tempat persembunyian tatkala mendapat serangan tentara Sekutu.

Goa Alam yang terbentuk itu didalamnya terdapat bebatuan stalagtit (endapan berbentuk batuan keras) dan batu-batuan granit yang menggantung di langit-langit goa. Bantuan granit itu bila disorot dengan lampu senter, akan mengeluarkan cahaya yang indah.

Terdapat empat buah goa, yaitu meliputi : Goa Lanang, Goa Rengganis, Goa Sumur Mudal, dan Goa Miring.


Disbut Goa Lanang karena didalamnya terdapat bantuan endapan yang berbentuk seperti kemaluan laki-laki. Disebut goa Rengganis, karena disana terdapat sumber mata air jernih dan tawar yang konon dahulunya menjadi tempat Dewi Rengganis mandi ketika abad kerajaan Sunda yang berpusat di Ciawi Ciamis. Barangsiapa yang mandi atau mengusap muka, konon akan segera mendapatkan jodoh. (ini hanya sekedar dogeng).

Disebut Goa Miring, karena kalau masuk kedalamnya harus memiringkan badan sejauh 30 meter dan bila tidak, maka tidak akan bisa masuk. Kemudian, disebut Goa Sumur Mudal, karena didalamnya terdapat sumber air yang terus-menerus menetes dan ketika ditampung dengan enber atau tempat lainnya akan “mudal”, airnya tumpah karena penuh.



Di Pantai Pangadaran, setiap pengunjung dapat melakukan  antara lain berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jetski, dan lain-lain.

Infrastruktur lainnya yang tersedia dan menjadi persyaratan suatu kawasan wisata yaitu, adanya Lapang Parkir yang cukup luas. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif yang bervariasi. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer. Gedung bioskop, diskotik. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata. Bumi perkemahan. Sepeda dan ban renang sewaan, parasailing, jetski, banana boat.


Atraksi wisata yang rutin diselenggarakan antara lain: Festival Layang-Layang/Pangandaran Kite Festival, Pemilihan Putra Putri Pariwisata, Hajat Laut, Pangandaran Lautan Scooter, dan lain-lain.

Fasilitas yang menjadi hal pokok bagi kawasan pantai, kini sudah lengkap tersedia di Pantai Pangandaran. Kawasan perhotelan dari mulai tingkat melati sampai hotel berbintang. Bungalow dan penginapan untuk keluarga bertebaran di sekitar pantai Pangandaran. Rate harganya cukup kompetitif . Di hari biasa, harganya berkisar Rp 100 ribu-an sampai  Rp 250 ribuan. Di hari week end atau hari libur / hari raya harga bergerak naik dengan pertambahan sekitar 10 % hingga 20 %. Perubahan ini secara rutin dilakukan.

Selasa, 23 Februari 2010

Pangandaran

Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran merupakan hutan sekunder tua yang berumur antara 50 – 60 tahun mendominasi kawasan TWA Pangandaran. Selebihnya adalah sisa-sisa hutan primer yang tidak luas dan terpencar letaknya, serta sedikit hutan pantai.
Pohon-pohon di hutan sekunder tua di dalam kawasan TWA Pangandaran memiliki ketinggian rata-rata antara 25 – 35 m, dengan jenis-jenis yang dominan diantaranya Laban (Vitex pubescens). Ki segel (Dillenia excelsa) dan marong (Cratoxylon formosum), juga terdapat beberapa jenis pohon peninggalan hutan primer seperti Pohpohan (Buchania arborescens), Kondang (Ficus variegata), dan Benda (Disoxyllum caulostachyllum). Pohon-pohon tersebut umumnya ditandai oleh tumbuhnya jenis tumbuhan liana dan epifit.
 

Hutan pantai hanya terdapat di bagian timur dan barat kawasan. Ditumbuhi pohon formasi Barringtonia, seperti Butun (Barringtonia aseatica), Ketapang (Terminalia catappa), Nyamplung (Callophyllum inophyllum) dan Waru Laut (Hibiscus tiliaceus).



 Dengan berbagai ragam floranya, kawasan taman wisata alam Pangandaran merupakan habitat yang cocok bagi kehidupan satwa-satwa liar. Jenis satwa liar yang dapat dijumpai pada kawasan ini antara lain : Tando ( Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung
(Presbytis cristata), kalong (Pteropus campyrus), Banteng (Bos sondaicus), Rusa (Cervus timorensis), kancil (Tragulus javanica), dan landak (Hystrix javanica).
 
Sedangkan jenis-jenis burung yang dapat dijumpai antara lain burung Canghegar (gallus varius), Tlungtumpuk (Magalaema javensis), Cipeuw (Aegitina tiphia), Larwo (Copsychus malaharicus) dan jogjog (Pycnonotus plumosus).
 
Jenis Amphibi yang dapat ditemui diantaranya adalah Katak pohon (Rhacopnorus leucomistak), Katak buduk (Bufo melanostictus), dan Bancet (Rana limnocharis). Sedangkan jenis Reptilia yang dapat ditemui diantaranya adalah Biawak (Dracopolon sp), tokek (Gecko gecko) dan beberapa jenis ular, antara lain Ular pucuk (Dryopsis prasinus).
 
Potensi Wisata

Selain obyek wisata berupa hutan alam maupun tanaman, daya tarik yang lain adalah pantai pasir putih, goa alam dan peninggalan sejarah serta Batu Kalde. Berikut uraian dari masing-masing obyek wisata alam tersebut.
 
a. GUA KERAMAT ATAU GUA PARAT
Menurut cerita gua ini dahulunya merupakan untuk bertapa dan bersemedi oleh beberapa Pangeran dari Mesir yaitu Pengeran Kesepuluh (Syech Ahmad), Pangeran Kanoman (Syech Muhammad), Pangeran Maja Agung dan Pangeran Raja Sumenda
Pangeran Maja Agung mempunyai istri empat yang salah satu istrinya bernama Dewi Cimilar Putri Jin, mempunyai seorang Putri bernama Dewi Ranggasmara.
 
Pangeran Pangeran Batara Sumenda adalah kakak dari Pangeran Maja Agung. Pada suatu hari Pangeran Maja Agung memanggil kedua putranya Pangeran Ahmad dan Pangeran Muhammad untuk memberikan tugas untuk mengislamkan daerah Ciamis Selatan.
 
Pangeran Maja Agung percaya bahwa kedua anaknya dapat menjalankan tugasnya karena mereka mempunyai kesaktian dari sepuluh jimat yang disebut Konco Kaliman.
Adik tirinya yang bernama Dewi Ranggasmara pernah meracuni kedua kakaknya karena menginginkan jimat, akan tetapi perbuatannya segera diketahui. Sebagai pembalasannya kakaknya hendak memperkosa adiknya tetapi hal itu tidak sempat dilakukan karena sempat diketahui oleh penakawannya.
Pada hari yang telah ditentukan Pangeran Ahmad dan Muhammad pergi untuk menjalankan tugasnya akan tetapi Pangeran Maja Agung tidak mendapat berita tentang putranya. Kemudian mengutus kakaknya Pangeran Raja Sumenda untuk mencarinya.
Pangeran Raja Sumenda pergi sendirian dari Mesir, beliau mendengar suara yang memberitahukan bahwa kedua keponakannya ada dalam sebuah gua.
Setelah ketemu kemudian melapor kepada Raja Maja Agung, tidak lama kemudian beliau menyusul dan bersama-sama bersemedi di gua ini yang sekarang diberi nama Gua Keramat.
Didalam gua ini terdapat dua kuburan yang bukan sebenarnya, hanya sebagai tanda saja bahwa ditempat inilah syech Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem).
 
b. GUA PANGGUNG
 
Menurut cerita yang berdiam di gua ini adalah Embah Jaga Lautan atau dibesutpula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan di daerah Jawa Barat pada khususnya dan menjaga pantai Indonesia pada umumnya oleh karena itu beliau disebut Embah Jaga Lautan
 
Sebenarnya Embah Jaga Lautan ini berasal dari Mesir yang ditugaskan untuk menyiarkan agama Islam. Beliau mempunyai isteri 7 orang yang setiap malam beliau bergiliran menengok salah satu ketujuh isterinya. Ketujuh isterinya itu selalu bertengkar satu sama lain. Pada satu hari isterinya yang ketujuh tidak sempat ditengok karena beliau pergi memancing. Pancing yang digunakann tidak berbentuk melingkar akan tetapi lurus dan ikan yang didapatnya disebut ikan Topel karena ikan tersebut menempel pada pancingnya. Setelah beliau mempunyai ikan Topel tersebut ketujuh isterinya kemudian rukun bersama, maka oleh karena itu beliau disebut juga Kiai Pancing Benar dan sampai sekarang masih banyak orang yang menangkap ikan tersebut karena masih percaya akan khasiatnya.
Disebut Panggung karena didalam gua ini terdapat tempat seperti panggung yang dipakai untuk sembahyang para wali atau orang-orang yang akan naik haji ke Mekkah.
 
c. GUA LANANG
Menurut cerita gua ini dulunya merupakan Keraton yang pertama Kerajaan Galuh, sedangkan Keraton yang kedua terdapat di Karang Kamuyaan Ciamis. Raja Galuh ini laki-laki (Lanang) yang sedang berkelana.
 
d. BATU KALDE ATAU SAPI GUMARANG
Ditempat ini menurut cerita tinggal seorang sakti yang dapat menjelma menjadi seekor sapi yang gagah berani dan sakti.
Sapi Gumarang adalah nakhoda kapal, pada suatu hari Sapi Gumarang ini diutus untuk membeli padi kedaerah Galuh, akan tetapi tidak berhasil sebab Raja Galuh tidak mengijinkan berhubungan persediaan padi untuk daerah itu sendiri belum mencukupi.
 
Nakhoda kapal sangat marah mendengar hal itu kemudian dia mengutus Sapi Gumarang untuk merusak seluruh Galuh dan sekitarnya. Sapi Gumarang dapat menjalankan tugasnya dengan baik terbukti seluruh padi baik yang berada di lumbung dan disawah terkena hama. Raja Galuh sangat terkejut dengan keadaan ini dan beliau yakinhal ini pasti dilakukan oleh utusan Nakhoda, kemudian beliau menyusun putra angkatnya Sulanjana untuk mencari Sapi Gumarang dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan membantu Kerajaan Galuh apabila terserang hama.
 
e. RENGGANIS
Cerita ini berawal dengan adanya sebuah pemandian berupa sungai kepunyaan seorang Raja bernama Raja Mantri. Pada suatu hari Raja Mantri pergi melihat-lihat pemandiannya, kebetulan waktu itu Dewi Rengganis dan para Inangnya sedang mandi.
 
Dewi Rengganis adalah putri dari kayangan, karena terdorong oleh perasaan hatinya kemudian Raja Matri mengambil pakaian Dewi Rengganis. Alangkah terkejutnya sang Dewi karena pakaiannya sudah tidak ada pada tempatnya, Inangnya disuruh untuk mencarinya akan tetapi tidak berhasil. Karena kesalnya Dewi Rengganis kemudian berkata barang siapa menemukan bajunya maka akan dijadikan saudara bila perempuan dan bila laki-laki akan dijadikan suami.
 
Semua perkataan Dewi terdengan oleh Raden Mantri kemudian dia keluar dari persembunyiannya. Untuk menepati janji, Dewi Rengganis bersedia menjadi istri Raden Raja Mantri.
 
Setelah menikah kemudian pemandian ini diserahkan kepada Dewi Rengganis. Sejak itu pemandian itu dinamakan Cirengganis dan sampai sekarang banyak orang yang masih percaya akan khasiat apabila mandi disana.
 
Fasilitas

Sarana dan prasarana yang telah tersedia di TWA Pangandaran antara lain berupa pintu gerbang, loket karcis, ruang informasi, shelter, jalan setapak, tempat parkir dan pos jaga.