Jumat, 12 Maret 2010

Sumatera Selatan

Wisata Pilihan


Jika anda berkunjung ke Sumatera Selatan, jangan lewatkan tempat-tempat di bawah ini, yaitu Kawasan Ilir Sungai Musi, Gunung Dempo, Air Terjun Lematang dan Ndikat, Taman Nasional Sembilang, dan Danau Ranau.



KAWASAN ILIR SUNGAI MUSI



Di kawasan ilir sungai Musi, anda bisa jalan-jalan ke Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin, Monpera, Masjid Agung Palembang, atau berbelanja di Pasar 16 Ilir.



SUNGAI MUSI


Sungai Musi merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Sumatera Selatan. Panjang sungai ini adalah 460 km dengan lebar 300 meter. Sungai terbesar dan terlebar di Sumatera Selatan ini membelah kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu seberang ilir di bagian utara dan seberang ulu di bagian selatan. Sungai ini bercabang menjadi delapan anak sungai besar, yaitu Sungai Komering, Ogan, Lematang, Kelingi, Lakitan, Semangus, Rawas, dan Sungai Batanghari Leko. Hal tersebut yang membuat Sumatera Selatan disebut dengan Batang Hari Sembilan.


Kita dapat menikmati keindahan Sungai Musi dengan menggunakan getek, speed boat, atau kapal wisata. Suasana di Sungai Musi juga semakin semarak dengan adanya Program Visit Musi 2008. Biasanya pengunjung berdatangan pada sore hingga malam hari untuk menyaksikan matahari terbenam dan suasana malam yang diterangi lampu-lampu di sekitar sungai. Pada malam Minggu atau malam liburan lainnya, biasanya jumlah pengunjung yang mengunjungi jembatan Ampera dan sekitarnya akan lebih banyak. Di kawasan ini, dapat disaksikan Rumah Rakit, yaitu rumah tradisional khas Palembang. Pada hari-hari perayaan tertentu, misalnya Hari Peringatan Kemerdekaan Indonesia, di sungai ini diadakan festival air, seperti perlombaan perahu (bidar), kontes menghias perahu, perlombaan berenang menyeberangi sungai dan lain-lain.



JEMBATAN AMPERA



Jembatan Ampera merupakan jembatan yang menghubungkan Seberang Ulu dengan Seberang Ilir. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dengan dana dari pampasan perang Jepang. Panjang jembatan ini 1.177 meter dan lebar 22 meter. Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan kecepatan 10 meter per menit, untuk jalur lintas kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan tinggi maksimum 44,50 meter.

Bila jembatan ini tidak diangkat, maka kapal yang dapat lewat hanya setinggi 9 meter, namun sejak tahun 1970, aktivitas naik turun bagian tengah jembatan ini sudah dihentikan karena mengganggu arus lalu lintas di jembatan. Ketika malam hari, Jembatan Ampera akan tampak sangat indah dengan kilau lampu-lampu serta pantulan cahaya dari air sungai Musi di bawahnya. Anda juga bisa menikmati indahnya matahari terbenam atau matahari terbit. Kilau sinarnya akan sangat indah dengan pantulan dari Sungai Musi di bawahnya. Anda juga bisa menikmati pemandangan kota dari jembatan ini.



BENTENG KUTO BESAK



Benteng Kuto Besak merupakan benteng bersejarah yang sudah berumur kurang lebih 250 tahun. Benteng ini di pusat Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, tepatnya terletak di sebelah utara Sungai Musi. Pada jaman dahulu, Benteng Kuto Besak merupakan Benteng pusat kesultanan Palembang Darussalam. Benteng Kuto Besak didirikan pada tahun 1870, dan selesai 17 tahun kemudian. Benteng ini berukuran panjang 288,75 meter, lebar 183,75 meter, tinggi 9,99 meter, dan tebal dinding 1,99 meter. Benteng Kuto Besak merupakan satu-satunya benteng berdinding.



Di setiap sudut benteng terdapat bastion (benteng pertahanan), namun ada satu bastion yang terletak di sudut benteng arah barat laut bentuknya lebih besar dibandingkan dengan ketiga bastion lainnya. Ketiga bastion yang sama bentuknya tersebut merupakan ciri khas Benteng Kuto Besak. Di sisi timur, selatan, dan barat Benteng Kuto Besak terdapat pintu masuk. Pintu masuk utama benteng ini menghadap sungai Musi, dan disebut Lawang Kuto, sedangkan pintu masuk lainnya disebut Lawang Buritan. Benteng ini merupakan benteng kebanggaan masyarakat Palembang karena merupakan satu-satunya benteng yang memenuhi standar dan dibangun atas biaya sendiri.



MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN


Jika anda tertarik pada sejarah dan peninggalan-peninggalan tempo dulu di Palembang, sempatkan berkunjung ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin. Museum ini terletak di tepi Sungai Musi, di dekat Jembatan Ampera. Di sini anda bisa menemui arca-arca kuno Ganesha Amarawati, arca Budha, serta peninggalan kuno era Sriwijaya. Museum ini buka dari jam 09.00-14.00



MONPERA


Selain museum, obyek kesejarahan lainnya di daerah ini adalah Monpera. Monumen ini terletak di Jalan Merdeka, di depan Masjid Agung, di tengah-tengah Kota Palembang. Monpera dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan kaum penjajah pada pertempuran tanggal 1 Januari 1947. Di monumen ini anda bisa menemui koleksi senjata-senjata yang digunakan untuk bertempur, dokumen perang, dll.



MASJID AGUNG PALEMBANG


Masjid agung terletak di pusat Kota Palembang, dan sudah berumur lebih dari 200 tahun. Masjid Agung didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1738-1748. Bangunannya sangat indah dan menarik. Arsitekturnya sangat unik dan cantik, dengan perpaduan Cina dan Eropa. Daya tampungnya juga sangat luas.



PASAR 16 ILIR


Sesuai dengan namanya, pasar ini terletak di kawasan Ilir, di tepi Sungai Musi. Pasar ini sudah berkembang sejak pertengahan abad ke-19.




GUNUNG DEMPO


Gunung Dempo merupakan gunung tertinggi di Sumatera Selatan. Gunung ini terletak di Kabupaten Lahat. Kita dapat mencapai gunung ini dari Palembang dengan kendaraan pribadi selama 6 jam. Dapat juga menggunakan bus umum Lahat menuju Pagar Alam (60 km), dan dari Pagar Alam dilanjutkan dengan bus lain menempuh jarak 9 km sampai di perkebunan dan pabrik teh lereng gunung. Selain menikmati kesejukan dan keindahan Gunung Dempo, kita bisa melihat kawah batu belerang yang mempunyai dua puncak. Di atas puncak kedua yang lebih rendah terdapat sebuah kawah yang mengeluarkan batu belerang. Kawah ini terletak di tengah lapangan pasir dan bebatuan yang biasa dipergunakan para pendaki untuk beristirahat dan berkemah. Pendakian dari pabrik teh ke puncak ini membutuhkan paling tidak 6 jam perjalanan.



AIR TERJUN LEMATANG DAN NDIKAT


Air terjun Lematang dan Ndikat memiliki ketinggian sekitar 40 m. Air terjun ini terletak di antara Lahat dan Pagar Alam. Air terjun yang lebih dekat ke arah Lahat disebut Ndikat, sedangkan air terjun yang dekat ke arah Pagar Alam disebut air terjun Lematang. Selain menikmati keindahan air terjun, kita bisa berkemah di camping ground ataupun bermain air di sungai kecil.



TAMAN NASIONAL SEMBILANG


Taman Nasional Sembilang merupakan salah satu tempat yang bisa anda kunjungi ketika anda singgah di Kabupaten Banyuasin. Luas wilayahnya mencapai 205.750 ha. Kawasan ini didominasi oleh hutan mangrove, hutan gambut, dan rawa. Di sini terdapat berbagai flora antaralain paku gajah, nipah, cemara laut, pandan, waru laut, nibung, jelutung, menggeris, gelam tikus, Rhizophora sp, Sonneratia alba, dan Bruguiera gimnorrhiza; sedangkan fauna yang khas antaralain harimau Sumatera, gajah Sumatera, tapir, siamang, kucing mas, rusa sambar, buaya, biawak, ikan sembilang, labi-labi besar, lumba-lumba air tawar, dan berbagai jenis burung.



Jika anda pecinta alam, anda akan dimanjakan dengan pemandangan ribuan bahkan puluhan ribu burung migran asal Siberia. Anda bisa mendengar secara langsung suara gemuruh burung-burung yang terbang menimpali suara debur ombak Selat Bangka. Di sini anda bisa memilih mengunjungi Semenanjung Banyuasin, Sembilang, Teluk Benawan, Teluk Sekanak, Pulau Betet. Di sini anda bisa menyelusuri sungai sambil melihat satwa, vegetasi mangrove, memancing. Anda bisa ke sini menggunakan kapal motor selama 2 jam dari Palembang menuju Sungsang, dan dari Sungsang anda akan melanjutkan perjalanan 2 jam lagi.



DANAU RANAU



Danau Ranau yang berada di Kabupaten OKU Selatan ini merupakan danau terbesar di Sumatera Selatan dengan luas sekitar 8 x 16 km2. Keindahan dan pesona danau ini akan membuat anda selalu ingin kembali ke sini. Di Danau ini anda bisa berperahu. Jika anda tidak suka berperahu, anda bisa menginap sambil menikmati pemandangan indah di sekitar danau, menikmati air panas, atau pergi ke Pulau Marisa yang tak terlalu jauh dari danau. Air danau yang biru bening, ombaknya yang tidak terlalu besar, pemandangan alam di sekeliling yang dilatarbelakangi Gunung Seminung, semakin melengkapi keindahan danau ini. Kalau anda ingin menginap, ada juga 3 penginapan di tepian danau ini, yaitu Banding Agung, Kotabatu, dan cottage PT Pusri di Sukamarga. Untuk mencapai danau ini diperlukan waktu sekitar 6 jam perjalanan dengan mobil dari Palembang.



0 komentar:

Posting Komentar